KERETA MALAM JUM'AT KLIWON

Posted by DODI JAYA On Senin, 14 Februari 2011 0 comments
Bergidik bulu romaku jika membayangkan keanehan demi keanehan yang seolah memburuku dalam pencarian yang tak kunjung aku temukan jawabannya. Saat aku mulai terlelap hingga terbangun sampai dini hari ini pun keanehan itu semakin mengganjal otakku bagaimana pun tidak aku masih merasakan seolah-olah suara bising itu selalu hadir disetiap malam-malamku.
Suara bergemuruh kembali aku dengar, begitu jelas namun kali ini seolah-olah aku merasakan diriku berada di suatu stasiun aku tidak tahu stasiun apa itu namanya namun yang jelas semua itu terasa begitu asing, dan hanya aku yang terpaku sendirian di stasiun itu, tiba-tiba saja dari dalam kereta sesosok bayangan  menarikku sangat kuat menyeretku masuk kedalam kereta aku rasakan tarikan itu begitu kuat hingga tidak kuaas aku berontak untuk melawan tarikan tersebut. 


Rasa ta’jub tidak terkira begitu aku berada didalam gerbong kereta tersebut suasana yang begitu enak dipandang mata, membuatku betah bertahan lama-lama didalamnya, suasana ruangan yang tertata begitu rapi dengan berbagai macam lukisan di dinding-dinding gerbong yang membuat suasana begitu nyaman, bukan hanya itu saja aku rasakan sikap para penumpang begitu ramah menyapaku dengan penuh kehangatan, sesaat setelah tiba-tiba saja para penumpang menjerit seperti ketakutan, sementara itu kereta melaju sangat kencang mendadak saja seiring dengan jeritan penumpang, kereta bergetar begitu keras terdengar suara dentuman memekakkan telinga, mendadak suasana yang indah tadi berubah menjadi sangat mengerikan hancur berantakan, bahkan bau anyir darah tercium dimana-mana…

Berantakan semuanya dengan kondisi bersimbah darah sementara aku masih segar bugar aneh aku fikir memang, aku rasa benturan tadi terdengar amat kuat dan keretapun bergetar dengan sangat dahsyatnya mengerikan, aku mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang telah terjadi kukernyitkan dahiku sekilas melihat suasana yang ada dalam gerbong tersebut sungguh menyedihkan, para penumpang mengerang kesakitan sebagian ada yang terjepit oleh badan gerbong yang menghimpit mereka, meskipun hampir semua penumpang terluka namun aku merasakan seolah-olah aku merasa baik-baik saja dan tidak merasakan sakit sedikitpun, sungguh di luar adat kebiasaan, diantara celah-celah yang masih bisa aku lalui aku mencoba untuk keluar, mencari tahu apa sebenarnya yang telah terjadi, diantara para penumpang yang nengerang kesakitan aku terus merangkak mencoba untuk keluar, namun sesaat sebelum tiba di depan pintu kereta aku merasakan seolah-okah gerbong yang aku naiki ini  meledak dan berdentum dengan sangat keras, entah apa penyebabnya aku tidak tahu, namun seketika itu pula api berkobar dimana-mana menghanguskan semua yang ada.
Berkali-kali aku tercengang menemui kejadian yang tidak diterima oleh akal dan fikiranku ini, kembali aku tidak merasakan apa-apa sementara nyala api semakin besar berkobar-kobar melumat segala yang ada,aneh sudah kelewat saktikah aku hingga tidak mempan sama bahaya yang beruntun ini, dari mulai benturan keras yang pertama hingga ledakkan yang begitu dahsyat, ataukah aku telah mati, hingga aku tidak mempan sama hukum manusia seperti ini.
“mas tolong aku keluarkan aku dari tempat ini” terdengar suara mengerang mengiba seketika aku tersentak kaget ternyata dari balik kepulan asap diantara api yang berkobar-kobar sangat tampak jelas sesosok tubuh wanita menghampiriku dengan tubuh penuh dengan kobaran api.”mas panas, tolong mas bantu aku” dengan tidak memperdulikan keadaan dan keselamatan jiwaku aku menghampiri wanita tersebut, diantara tubuhnya yang terbakar api aku perhatikan samar-samar wanita tersebut seperti tegah menggendong sesuatu, “mas jangan perdulikan aku tolong bawa keluar bayi ini, tolong selamatkan jiwa anakku” setelah berkata demikian tiba-tiba saja wanita tadi menghilang lenyap begitu saja dalam pandangan. Aneh fikirku, kejadian macam apa pula yang menimpaku saat ini tapi biarlah, aku kemudian tersadar aku harus segera membawa anak pergi meninggalkan puing kereta yang hangus terbakar.
Tersadar aku seketika aku perlahan membuka mataku lebar-lebar rasa tidak percaya menggelayuti relung-relung fikiranku fakta ataukah mimpi yang aku alami saat ini namun jika ini sebuah realita tak mungkin aku bisa kokoh kebal berdiri diantara para korban yang mengenaskan, dengan susah payah aku mencoba untuk keluar, perlahan aku melirik bayi yang ada dalam rangkulanku itu sangat jelas begitu manis tertidur lelap seolah-olah tidak merasakan kejadian barusan yang menimpanya, ah dia hanya seorang bayi tidak mungkin mengerti dengan situasi saat ini. Sangat mengerikan aku menyaksikan fenomena ini, bagaimana tidak setelah aku berhasil keluar gerbong yang aku naiki itu ternyata bagian yang paling fatal, hangus terbakar, seketika itu pula aku tersentak kaget
“Buuum” aku terpelanting merasakan suatu ledakan yang termat dahsyat. Mendadak pinggul ku merasakan sakit, aku terkaget-kaget sudah hilangkah kesaktianku, mendadak gelap seketika aku mencoba untuk membuka kedua bola mataku aku merasakan aku berada di suatu tempat yang tidak asing lagi,
“oh my god ternyata aku mimpi” aku kembali pada dunia nyataku setelah merasakan suatu kejanggalan malam yang sangat aneh, aku hirup napas lega karena perasaan yang aku alami itu ternyata sebuah mimpi namun tapi entah kenapa pula seolah mimpi semalam begitu membekas meninggalkan suatu kesan yang teramat mendalam. Aku tidak perduli biarlah lagian itu hanya Cuma sekedar mimpi bunganya orang tidur, aku kemudian beranjak menuju ke kamar mandi suatu kebiasaan, sebelumnya aku sembarang menyalakan televise berharap mendapatkan informasi segar dari berita-berita yang disajikan oleh stasiun televisi lokal, terkejut aku di televise di khabarkan telah terjadi suatu kecelakaan kereta api yang menewaskan sebagian penumpangnya, namun yang membuat ku aneh lagi diantara para penumpang yang  tak terselamatkan ternyata masih ada seorang bayi yang masih utuh selamat tidak meninggalkan luka sedikit pun, entah bagaimana kronologisnya berita tersebut begitu singkat. Aku semakin penasaran di buatnya adakah hubungannya dengan mimpiku tadi malam… aku pun kemudian bergegas ke kamar mandi setelahnya ada keniatan untuk menyaksikan peristiwa itu lebih dekat.
Asap tebal masih mengepul diantara puing-puing kereta tersebut.
“sejak kapan ini terjadi mas?” tanyaku pada salah seorang penduduk
“tadi malam kang gak tahu persisnya jam berapa” jawabnya singkat
“bagaimana dengan kondisi para penumpang nya mas?” tanyaku lagi memastikan
“akang lihat saja sendiri kondisinya bagian gerbong yang satu itu hangus terbakar” katanya sambil menunjuk kearah gerbong yang masih mengepulkan asap tebal
“namun aneh kang …”sambungnya lagi
“aneh kenapa mas?” tanyaku semakin penasaran
“tadi tim penyelamat berhasil mengevakuasi seorang bayi, dan yang membuat kami disini heran adalah kondisi bayi tersebut tidak meninggalkan bekas luka sedikitpun, sementara penumpang yang lain, yang menempati gerbong tersebut kondisinya sangat mengenaskan rata-rata mereka terkena luka bakar yang sangat serius entahlah berhasil di selamatkan atau tidak, mas lihat saja sendiri tim medis masih mencoba menyelamatkan sisa-sisa para penumpang.
Aku berfikir keras menyikapi peristiwa ini, akal sehatku seketika menolak aku berfikiran hanya faktor kebetulan saja semua ini terjadi, namun jika aku membayangkan sangat persis kerereta yang ada dalam mimpiku itu dengan puing-puing kereta yang aku saksikan sekarang, hal tersebut masih menjadi teka-teki entah dengan cara apa supaya akal sehatku bisa menerima, dan penjelasan macam apa yang  aku buat agar supaya meyakinkanku bahwa hal tersebut hanyalah faktor kebetulan sekedar insting bunganya orang tidur.
(BERSAMBUNG)

0 comments to KERETA MALAM JUM'AT KLIWON

Posting Komentar

Monggo lur yang sopan ya.

DODI JAYA. Diberdayakan oleh Blogger.